Saturday, October 17, 2009

UKHUWAH FILLAH


Wahai Muslimah,

Sesungguhnya kebahagiaan itu semuanya ada dalam ketaatan kepada Allah. Kebahagiaan seluruhnya ada di dalam meniti di atas manhaj (jalan) Allah dan di jalan Rasulullah, Allah berfirman:

"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar". (Al-Ahzab: 71)


Sesungguhnya kesengsaraan (kemalangan) seluruhnya ada dalam kemaksiatan kepada Allah dan kebinasaan seluruhnya ada pada selain manhaj Allah dan Rasul-Nya, Allah berfirman:

"Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata". (Al-Ahzab: 36)

Saudari,

Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat kedudukanmu. Tidak ada ajaran manapun yang lebih tinggi mengangkat darjat wanita selain ajaran Islam. Bahkan Allah banyak menurunkan hukum-hukum yang khusus berkenaan dengan masalah wanita di dalam kitab-Nya yang mulia. Sedangkan sebelum Islam, wanita dijadikan barang dagangan yang murah dan hina, bagaikan perhiasan yang tidak ada nilainya. Hina di mata walinya, hina di mata keluarganya, serta dihina kan oleh masyarakat. Oleh karena itu terkadang ia diperlakukan seperti binatang, bahkan perlakuan mereka terhadap binatang lebih baik daripada memperlakukan wanita. Sesungguhnya engkau, wahai saudariku muslimah, tidak akan mendapatkan kemuliaan kecuali dalam agama ini, maka berpegang teguhlah (dalam agama ini) dan dengarkanlah firman Allah yang telah menceritakan kisah orang terdahulu, mestilah engkau selalu mengingatnya agar engkau memuji Allah atas kenikmatan yang engkau dapatkan.

Allah berfirman:

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah ia akan memelihara dengan menanggung kehinaan, ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (An-Nahl: 58-59).


Ukhti Rahimakumullah,,

Sesungguhnya musuh-musuhmu banyak sekali, dan sesungguhnya orang yang ingin memanfaatkanmu dalam upaya meruntuhkan agama, rasa malu dan keutamaan banyak sekali, dan boleh jadi mereka itu dari kalangan kita sendiri. Salah seorang dari mereka (musuh-musuh Islam) berkata: “Tidaklah keadaan negeri Timur menjadi makmur melainkan apabila seorang pemudi melepaskan hijabnya dan membenamkan (menguburkan) Al-Qur’an dengannya!”. Sesungguhnya dengan hal itu mereka ingin mengeluarkanmu menuju kesengsaraan dan kebinasaan, mereka mengajakmu menuju neraka Jahanam. Maka jika engkau menyambut mereka, mereka akan melemparkanmu ke dalamnya. Mereka ingin agar engkau menjadi wanita durhaka, yang berbuat fasiq dan membuka aurat. Mereka berusaha mengiringimu. Mereka menunggumu dengan sangat sabar agar engkau melepaskan abaya (pakaian muslimah) serta melepaskan hijab dengan segala kesinambungan, yaitu melepaskan keimanan, rasa malu dan kesucian, kemudian engkau akan meninggalkan kewajiban-kewajiban lain nya. Pada saat itu, perbuatanmu tersebut menyenangkan mereka (para musuh), mereka mempermainkanmu seperti anak-anak bermain dengan bola, dan mereka mempermainkanmu seperti anjing-anjing bermain-main dengan bangkai, semoga Allah menjagamu dari mereka.

Saudariku Muslimah,

Buatlah mereka menjadi marah, dengan tidak memperhatikan mereka dan tidak mendengarkan mereka, buatlah mereka menjadi bersedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam (berpegang teguh) dengan hijabmu.

Apakah engkau tidak mendengar sabda Nabi :

Dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya (dan beliau menyebutkan): Para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang, mereka menyimpang dari jalan yang benar dan memperlihatkan kejelekan mereka kepada orang lain, kepala mereka seperti punuk unta yang miring mereka tidak akan memasuki surga, dan mereka tidak akan mendapatkan bau surga, sesungguhnya bau surga tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim).


Para ulama berkata: makna para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian akan tetapi pakaian-pakaian itu ketat, tipis atau tidak menutup seluruh badan.

Saudariku Muslimah,

Agamamu adalah bentengmu yang amat kukuh, (untuk) memelihara kesucian, rasa malumu dan kemuliaanmu. Agamamu memerintahkanmu untuk berhijab dan memiliki rasa malu. Bila saja engkau meninggalkan perintah ini, maka engkau akan ditimpa azab Allah di akhirat sedangkan di dunia engkau menjadi mangsa serigala-serigala manusia yang ingin mencuri kesucianmu agar engkau merasakan kesusahan (kesedihan) sepanjang hidup. Akan tetapi sebahagiannya semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka yang telah mendengar seruan serigala-serigala itu, tetapi malah bekerja untuk mereka.

Saudariku Muslimah,

Takutlah engkau kepada Allah dan laksanakanlah tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu. Apabila hatimu mengeras maka ingatlah bencana yang telah menimpa orang lain. Engkau tidak tahu bilakah bencana itu akan datang kepadamu, sesungguhnya itu adalah maut yang pasti terjadi.

Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali-Imran: 185)

No comments:

Post a Comment